Skip to main content

Review Jam Tangan Quartz Girard Perregaux Laureato


Kali ini kita akan membahas Review Jam Tangan Quartz Girard Perregaux Laureato edisi ulang tahun ke 35. Tapi sebelumnya, mari kita kembali ke masa lalu untuk melihat sejarah yg diukir oleh GP.

Pada tahun 1960an, Girard Perregaux adalah salah satu dari beberapa pembuat jam tangan yg memiliki bagian riset dan pengembangannya sendiri, divisi ini diposisikan untuk merespon bangkitnya mesin jam tangan jenis quartz atau baterai. Amerika , Jepang dan Swiss berlomba untuk menyediakan teknologi ini ke pasar. Sementara kebanyakan pembuat jam tangan Swiss saling membantu riset gabungan ini. Mulai tahun 1962 ,Girard Perregaux membuat mesin ini sendiri, karena tidak ingin tergantung pada penyedia pihak ketiga. Pada tahun 1969 juga , Girard Perregaux menerima hal paten pertamanya di teknologi quartz.

Pada pameran Basel tahun 1970, Girard Perregaux memperkenalkan jam tangan Elcron, sebuah jam bermesin baterai quartz yg diisi dengan oscillator quartz yg berjalan di frekuensi 8,192 Hz. GP secara independen mengumumkan penemuan ini di Basel pada saat bersamaan dengan munculnya jam tangan buatan konsorsium CEH yg dilengkapi dengan mesin Beta 21. Merek jam lainnya juga meluncurkan jam quartz di tahun 1970. Di tahun yg sama  Girard Perregaux juga meluncurkan jam tangan generasi kedua, dengan mesin quartz yg pertama kalinya berosilasi pada kecepatan frekuensi 32,768 Hz, nilai frekuensi yg diadopsi secara universal sejak saat itu.

Mesin GP-350 memiliki tingkat error sebesar 1 menit per tahun. Girard Perregaux lalu mengirimkannya ke Observatori Neuchatel. Untuk pertama kalinya, jam tangan quartz melewati pengujian statis dan dinamis. Di tes selama 38 hari , jam quartz buatan Girard Perregaux diberikan sertifikasi oleh Observatori Neuchatel pada tahun 1971-1972, membuktikan tingkat presisi dan kehandalannya. Lebih dari 20,000 buah mesin GP-350 telah dibuat untuk Girard Perregaux dan untuk pembuat jam lainnya. Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1975, GP memutuskan untuk menuangka semua proses yg telah dicapai untuk membangun mesin quartz Laureato.

Pertama kali diluncurkan pada tahun 1975, mesin quartz Laureato dirancang ulang pada tahun 1995 dan dilengkapi dengan elemen pergerakan mekanikal otomatis GP3100. Transformasi yg lebih lanjut pada tahun 2003 dicapai melalui penambahan beberapa komplikasi mesin. Model edisi ulang tahun dilengkapi dengan sebuah mesin quartz yg baru yakni Kaliber GP13500 yg secara alami berosilasi pada frekuensi 32,768 Hz. Angka bersejarah didalam karir pencapaian GP ini tertulis di bagian dial pada posisi jam 6 . Mesin jam yg baru ini dibuat oleh Girard Perregaux sendiri diruang kerjanya, yg mana berfokus pada performa teknis dan sentuhan akhirnya. Sasis penutup belakang transparan menampilkan mesin didalamnya yg didekorasi dengan Cotes de Geneve dan sekrup baja berwarna biru. Penutup baterai dibuat khusus dengan bentuk “golden bridge” dan diberi stempel logo perusahaan.

Spesifikasi Teknis

  • Sasis : Baja
  • Dimensi : Diameter tengah 42.60 mm x tebal 11.6 mm.
  • Penutup : Kaca kristal anti reflektif dan penutup belakang kaca safir yg terpasang menggunakan 6 buah sekrup
  • Ketahanan Air : 100 meter
  • Mesin : Quartz Girard Perregaux GP13500
  • Kaliber : 11 ½ ’’’
  • Frekuensi : 32,768 Hz
  • Permata : 7
  • Fungsi : Jam , menit ,detik dan tanggal
  • Tali : Rantai baja dengan kaitan lipat
  • Jumlah Produksi : Terbatas sebanyak 40 buah
Jam Tangan Quartz Girard Perregaux Laureato edisi ulang tahun ke 35 rencananya akan diproduksi sebanyak 40 buah dengan bahan dasar baja dan akan dijual dengan harga $12,000 atau setara dengan IDR 162.000.000.

Comments

Popular posts from this blog

Jam Tangan Hublot Big Bang Sang Bleu

Hublot mengumumkan peluncuran J am Tangan Hublot Big Bang Sang Bleu , jam ini adalah jam dalam kategori mewah dan terbatas. Jam tangan ini adalah versi desain ulang dari Hublot Big Bang Unico yg rancangan dial dan sistem penunjuk waktu yg inspirasi desainnya dikerjakan oleh seniman tato asal Swiss Maxime Buchi . Hublot Big Bang Sang Bleu mendapatkan namanya dari majalah dan merek desain kontemporer yg didirikan oleh Buchi di tahun 2006. Jam tangan Hublot yg baru ini langsung mengundang decak kagum dengan desain garis garis tegas dan pinggiran bezel heksagonal atau segi enam yg menyajikan tampilan geometri 3 dimensi, ini adalah kunci elemen estetika dari seni tato Buchi, yg telah menangani banyak selebriti seperti Kanye West dan Adam Lambert. Desain “ukiran gelas dan logam ” ini lalu disempurnakan oleh dial berwarna hitam matte, dengan pinggiran roda lebar berwarna hitam satin yg distempel dengan marka penunjuk jam dan indeks menit, dan diberikan sentuhan akhir tulisan khas Buchi....

Review Jam Tangan Tsovet SVT-FW44

Review Jam Tangan Tsovet SVT-FW44 , jam tangan ini terinspirasi dari desain jam tentara yg digunakan pada jaman perang dunia ke 1 atau WW1.  Dirancang dengan tampilan sederhana tanpa marka penunjuk jam, namun dengan marka penunjuk menit dimana biasanya angka penunjuk jam berada.  Jarum jam berwarna biru metalik dengan isian luminous , dan menyatu dengan tampilan dial putih yg bersih. Sasis baja anti karat 316L bertaraf industri luar angkasa berwarna matte memiliki ukuran diameter 44mm dan tebal 12.65mm, diisi dengan mesin pergerakan Quartz Ronda 513 buatan swiss dan memiliki daya ketahanan air sampai dengan kedalaman 100 meter. Jam tangan ini juga dipadankan dengan tali jam kulit berwarna coklat caramel bergaya Italia yg cukup tebal dan dipercantik dengan aksen jahitan serta kait jam yg besar. Menurut situs resmi dari Tsovet , perusahaan menawarkan “ rentang produk instrumen waktu analog yg berbeda, mengintegrasikan gaya alat industrial, alat pengukur dan instrumen avias...

Jam Tangan Carl F. Bucherer Manero Central Chrono

Jam Tangan Carl F. Bucherer Manero Central Chrono melangkah maju dengan tingkat daya baca chronograph. Peningkatan yg simpel namun signifikan ini diraih melalui penggunaan jarum jam sentral yg terpasang untuk menampilkan detik chronograph berjalan dan total menit chronograph berjalan. Jam tangan Carl F. Bucherer menjadi sangat populer setelah ikut bekerjasama dengan film John Wick yg kedua , dimana John sendiri menggunakan model Manero Autodate. Sedangkan di sekuel kedua, semua pemeran utama menggunakan berbagai model jam Carl F. Bucherer. Kebanyakan fungsi chronograph menampilkan menit berjalan di sebuah subdial. Oleh karena ukurannya yg kecil, subdial ini biasanya sulit untuk dibaca, terutama penghitung berjenis 60 menit. Subdial juga dapat terganggu oleh jarum jam dan menit. Carl F. Bucherer Manero CentralChrono memiliki tampilan penghitung chronograph 60 menit dibagian terluar dari muka dial ,yg mempermudah daya baca dan tidak terhalang oleh apapun. Tampilan ini adalah sebu...