Pembuat jam tangan independen kelas atas asal Jepang ,Hajime Asaoka merilis jam hasil karyanya yg kedua yakni Jam Tangan Hajime Asaoka Project T Tourbillon dan sangat cantik. Pertama kalinya pada tahun 2011 ,Hajime memperkenalkan jam tangan Tourbillon hasil karyanya. Hajime Asaoka Project T Tourbillon melanjutkan perjalanan dari jam tourbillon pertamanya, lalu dipercantik dengan seni bercita rasa maskulin.
Yg menariknya , jam Hajime Asaoka Project T Tourbillon adalah hasil kolaborasi antara Hajime Asaoka dan dua perusahaan lainnya. Kedua perusahaan itu adalah OSG corporation dan Yuki yg bergerak dibidang peralatan manufaktur dan penambangan. Langkah yg cerdas untuk membantu proses produksi sebuah jam tangan.
Ketika kalian memulai karir sebagai pembuat jam tangan independen , tantangan terbesar adalah untuk mendapatkan setiap bagiannya. Menemukan peralatan yg tepat dan penyedia suku cadang bisa jadi sangat menyulitkan. Sulit untuk bersaing dengan pabrikan besar yg sudah kuat karena mereka selalu memiliki keunggulan ketika diharuskan membuat bagian yg terbaik untuk jam buatan mereka. Namun, ini menjadi menarik ketika melihat sebuah kolaborasi antara perusahaan peralatan fabrikasi dan pembuat jam tangan independen bisa menghasilkan sebuah produk yg brilian. Menurut Hajime Asaoka, OSG dan Yuki bekerjasama dengannya dalam membuat peralatan baru dan teknik penggilingan yg memungkinkan pembuatan bagian jam yg sangat kecil dan sangat presisi yg mungkin sebelumnya belum pernah ada.
Hasilnya adalah sebuah mesin pergerakan jam tangan mekanikal Tourbillon atau roda berjalan otomatis buatan Jepang yg fantastis didalam jam tangan Hajime Asaoka Project T Tourbillon. Peralatan produksi yg baru tidak hanya digunakan untuk memotong bagian yg sangat kecil , namun juga dengan hasil potongan yg bagus sehingga dapat diselesaikan dengan layak oleh tangan Hajime Asoka. Ini adlaah perpaduan yg cantik antara desain industrial modern dengan metode pembuatan jam tangan tradisional .
Dengan daya cadangan selama 40 jam , frekuensi 18,000 bph dan mekanisme tourbillon, mesin jam didalam Hajime Asaoka Project T Tourbillon terlihat sederhana diatas kertas. Yg penting untuk diketahui adalah semua elemen kecil dari mesin jam memiliki sesuatu yg tidak dimiliki oleh kebanyakan mesin jam tangan lainnya. Yg pertama , mesin ini memanfaatkan banyak bantalan peluru menggantikan palet ruby tradisional. Contohnya terletak pada bagian kanan dari tangan kanan yg berperan sebagai jembatan mekanisme tourbillon. Poros bantalan peluru umumnya lebih kuat dari bagian lainnya.
Mesin pergerakan juga dipisahkan menjadi beberapa seksi , membuat proses produksi dan perbaikan menjadi lebih mudah diakses. Roda penyeimbang didalamnya dibuat free sprung, dan menurut Hajime Asaoka, ini adalah satu satunya roda penyeimbang free-sprung yg dibuat di Jepang , ini adalah bagian yg diperlukan untuk sebuah tourbillon. Pemasangan mekanisme tourbillon kebanyakan menggunakan bahan titanium , dan ini tidak dapat dibuat tanpa sebuah mesin dengan teknologi khusus yg jarang tersedia untuk pembuat jam tangan skala kecil. Selanjutnya, keseluruhan bagia dari mesin jam didedikasikan untuk memegang tourbillon, termasuk pelat dan jembatan , dipotong secara presisi dari sebuah bahan logam yg mana meningkatkan keseimbangan dari keseluruhan mesin jam. Yg terakhir , mesin pergerakan menggunakan roda gigi berbentuk gigi serigala yg lebih handal dibandingkan roda gigi pada umumnya namun lebih sulit untuk dibuat. Dengan teknik yg baru, hal tersebut tidak lagi menjadi masalah.
Jam tangan Hajime Asoka Project T Tourbillon adalah pembuktian bagaimana Jepang dapat mengadopsi ide dari luar kebudayaan mereka dan menghasikan sesuatu yg bernilai tinggi dari sana. Jam ini bukanlah produk Swiss yg dibuat oleh Jepang , melainkan konsep Swiss yg dipadukan dengan kecanggihan manufaktur Jepang.
Jam Tangan Hajime Asaoka Project T Tourbillon memiliki desain dial yg sangat menawan. Pelat tampilan mukanya dilapisi DLC sehingga terlihat mengkilap dan seni dekorasi modern yg menginspirasi nilai estetika dari elemen seperti jarum jam dan marka penunjuk jam. Sasis Hajime Asaoka Project T Tourbillon berdiameter 43mm dan dibuat dari bahan baja. Jam ini ditawarkan dengan bandrol harga JPY 8,000,000 atau setara dengan USD 79,000 atau IDR 1.066.500.000.
Comments
Post a Comment