Jam Tangan Tissot Heritage 1948, dibuat dengan membawa inspirasi dari pendahulunya pada tahun 1948 yg kini bersemayam di museum jam milik Tissot. Jam tangan yg pertama adalah representasi dari sebuah era dimana Tissot membuat beberapa jam tangan chronograph untuk para insinyur , teknisi dokter dan atlet.” Sedangkan model yg baru akan menggunakan sasis baja anti karat 316L berukuran diameter 39.5 mm dan dilapisi dengan warna satin poles, menjaga nilai nilai vintage dari pendahulunya. Yg diwarisi dari buyutnya adalah dua buah penekan chronograph , jejak menit disekeliling dial, jarum jam berbetuk daun dan detail sepert lug yg dibentuk. Sentuhan modern seperti desain dial tricompax, penomoran Romawi XII pada posisi jam 12, dan tampilan tanggal di posisi 4:30.
Penutup belakang tembus pandang , dihiasi dengan pola ukiran dan kaligrafi yg elegan, menyediakan tampilan dari mesin pergerakan jam tangan mekanikal otomatis ETA 2894-2 buatan Swiss. Jam tangan ini memiliki tingkat ketahan air sampai dengan kedalaman 30 meter dan dibekali dengan sebuah kristal hesalite bernuansa vintage disekeliling dialnya. Logo Tissot kuno pada dial menegaskan bahwa jam ini merupakan bagian dari koleksi Heritage. Koleksi Tissot Heritage 1948 terdiri dari tiga buah model, dua model lainnya akan dilengkapi tali jam kulit berwarna coklat atau hitam dengan kaitan jenis kupu kupu dan dijual dengan bandrol harga $1,400 atau setara dengan Rp 18.900.000 atau dengan tali jam “retro modern” bergaya Milanese dengan kait perhiasan yg dibandrol harga $1,450 atau setara dengan Rp 19.500.000.
Jam tangan Heritage baru lainnya yakni Tissot Heritage Banana Centenary , memiliki sejarah perjalanan antara Russia dan kota asal Tissot Le Locle, Switzerland, 100 tahun yg lalu . Pada tahun 1916, Tissot mengekspor jam tangan untuk pelanggannya di Russia. Di tahun yg sama , pada awal revolusi Russia, jam tangan tersebut dikirim kembali ke Tissot untuk proses perawatan namun tidak tercapai karena pelarangan impor jam tangan berbahan emas yg ditetapkan setelah pecahnya revolusi pada bulan Oktober 1917. Jam tangan ini dan perjalanan sejarah tersebut lalu menginspirasi jam edisi khusus ini, yg sasis kotak nya di buat ulang dengan sedikit melengkung yg menggenggam lengan pemakainya seperti model originalnya , inilah yg memberikan nama kecil “Banana.”
Jam ini mewarisi tampilan pendahulunya dengan sasis berbentuk kotak yg ramping dan dial besar melengkung dengan penomoran marka jam Art Deco ,jarum jam biru bergaya vintage ,logo Tissot heritage pada posisi jam 12 dan mahkota crown berbentuk bawang yg bertekstur. Sasis yg memiliki tingkat ketahanan air sampai kedalaman 30 meter dan yg menjadi dasar kerangka kristal mineral yg menutup bagian dial , terbuat dari baja anti karat 316L dengan lapisan PVD emas merah muda atau kuning keemasan. Beberapa pilihan tali jam pun turut tersedia , termasuk tali jam kulit buaya berwarna coklat atau hitam dengan kait kupu kupu, dan kulit coklat gelap bergaya vintage dengan kaitan kupu kupu. Mesin pergerakan yg digunakan adalah mesin quartz baterai Swiss, yg memungkinkan Tissot untuk menjualnya dengan bandrol harga $315 sampai $375 saja. Kedua Jam Tangan Tissot Heritage 1948 dan Heritage Banana Centenary akan mulai tersedia di toko jam tangan terdekat kalian mulai bulan September 2017.
Penutup belakang tembus pandang , dihiasi dengan pola ukiran dan kaligrafi yg elegan, menyediakan tampilan dari mesin pergerakan jam tangan mekanikal otomatis ETA 2894-2 buatan Swiss. Jam tangan ini memiliki tingkat ketahan air sampai dengan kedalaman 30 meter dan dibekali dengan sebuah kristal hesalite bernuansa vintage disekeliling dialnya. Logo Tissot kuno pada dial menegaskan bahwa jam ini merupakan bagian dari koleksi Heritage. Koleksi Tissot Heritage 1948 terdiri dari tiga buah model, dua model lainnya akan dilengkapi tali jam kulit berwarna coklat atau hitam dengan kaitan jenis kupu kupu dan dijual dengan bandrol harga $1,400 atau setara dengan Rp 18.900.000 atau dengan tali jam “retro modern” bergaya Milanese dengan kait perhiasan yg dibandrol harga $1,450 atau setara dengan Rp 19.500.000.
Jam tangan Heritage baru lainnya yakni Tissot Heritage Banana Centenary , memiliki sejarah perjalanan antara Russia dan kota asal Tissot Le Locle, Switzerland, 100 tahun yg lalu . Pada tahun 1916, Tissot mengekspor jam tangan untuk pelanggannya di Russia. Di tahun yg sama , pada awal revolusi Russia, jam tangan tersebut dikirim kembali ke Tissot untuk proses perawatan namun tidak tercapai karena pelarangan impor jam tangan berbahan emas yg ditetapkan setelah pecahnya revolusi pada bulan Oktober 1917. Jam tangan ini dan perjalanan sejarah tersebut lalu menginspirasi jam edisi khusus ini, yg sasis kotak nya di buat ulang dengan sedikit melengkung yg menggenggam lengan pemakainya seperti model originalnya , inilah yg memberikan nama kecil “Banana.”
Jam ini mewarisi tampilan pendahulunya dengan sasis berbentuk kotak yg ramping dan dial besar melengkung dengan penomoran marka jam Art Deco ,jarum jam biru bergaya vintage ,logo Tissot heritage pada posisi jam 12 dan mahkota crown berbentuk bawang yg bertekstur. Sasis yg memiliki tingkat ketahanan air sampai kedalaman 30 meter dan yg menjadi dasar kerangka kristal mineral yg menutup bagian dial , terbuat dari baja anti karat 316L dengan lapisan PVD emas merah muda atau kuning keemasan. Beberapa pilihan tali jam pun turut tersedia , termasuk tali jam kulit buaya berwarna coklat atau hitam dengan kait kupu kupu, dan kulit coklat gelap bergaya vintage dengan kaitan kupu kupu. Mesin pergerakan yg digunakan adalah mesin quartz baterai Swiss, yg memungkinkan Tissot untuk menjualnya dengan bandrol harga $315 sampai $375 saja. Kedua Jam Tangan Tissot Heritage 1948 dan Heritage Banana Centenary akan mulai tersedia di toko jam tangan terdekat kalian mulai bulan September 2017.
Comments
Post a Comment